Postingan

perasaan

  kita terlalu mudah jatuh cinta dan benci dalam sedikit waktu. ada yang dalam waktu tiga hari bersenda gurau, dan tertawa sudah lancang berkata dengan lantang dan pasti "aku mah hidup bersama selamanya" atau bahkan, ada yang baru bertemu dan berbincang sebentar, sudah sangat yakin bahwa dia pantas dibenci.  tapi begitulah manusia, selalu gampang menilai tanpa mengenal semuanya. lalu mengumumkan seakan dialah yang paling benar dan mengerti tentang perasaannya. dan lagi-lagi lupa untuk mengembalikan hati kepada Sang Pemilik yang benar.  aku pernah seperti itu, mencintai dan membenci dengan pasti. menilai perasaan dengan langsung dan yakin. tapi semakin berjalannya waktu, semakin sadar bahwa perasaan itu tempatnya didalam, sifatnya pun abstrak gabisa serta merta dinilai merata. gaperlu diumumkan bahwa kamu sedang berbunga bunga atau layu. biar kamu dan Pemilik yang sebenarnya yang tahu.

aku akhirnya paham

Setiap menyambut mentari pagi, aku harus siap memandangnya pergi ketika senja harus diulang lagi, bukan? Kita dihadapkan pada fakta bahwa semua datang dan berpulang, mampir dan meninggalkan. Tapi bahkan setelah berusaha melupakan, mengikhlaskan pun sudah diniatkan bulat-bulat secara mendalam, rasa itu tak pernah berubah sejak aku mengatakan. Kamu langitku yang biru. Tapi terkadang aku harus menerima datangnya malammu yang membuatku beku. Bahkan setelah semua ini, aku hanya duri dalam daging yang tak pernah menjadi penyembuh gundahmu, ya? Aku yang salah dengan ekspektasiku sendiri. Aku berharap kamu menjadi riang, menjadi tenaga menyenangkan bagi bunga-bunga bermekaran yang pula sependapat dengan anut pahamku. Tak kusadari malah aku yang membuat malammu semakin panjang, semakin pekat. Hingga kamu lupa membawa siang ke peraduan. Dan bahkan kini, ketika kamu di sini berusaha menghiburku lagi, berusaha membawa secercah cahaya yang sudah lama tak kudapati, tangisku tak dapat berhenti.

gagal

gagal itu temanku, kerabat dekatku, bahkan sering aku perkenalkan sebagai diri Karena jarak antara aku dan gagal adalah kosong tidak ada. gagal lulus, gagal masuk sekolah favorit, gagal dapat nilai semua jenis gagal sudah sering hinggap bersama waktu, dua tahun berturut ditemaninya mengajarkanku satu; sabar. biar aku berbagi pengalaman disini masa bodoh dengan yang mencerca "kamu siapa?" "emang kamu orang penting?" "siapa yang bakal baca" meski kata orang gapenting, aku akan tetap keras kepala untuk bercerita. ─────────────────── kenalkan, aku gadis kelahiran 2000 lalu lulus pendidikan SMA tahun 2017 satu tahun lebih cepat dari umur rata rata, alasannya? kuliah, lulus dan kerja duluan mimpi indah sudah terancang dengan mulus didepan. nyatanya, gagal datang tanpa diundang terlalu percaya akan hebatnya diri yang membabat habis UN sebelum waktu memunculkan lena yang berkepanjangan dan meremehkan para ujian didepan. SBM, Utul Ugm...

mungkin

mungkin, dalam langkah yang kamu ambil sekarang, ada sisa-sisa tangis yang sebenarnya belum selesai. hanya berpura-pura membaik, lalu tertawa seakan tidak terjadi apa-apa. mungkin, menurutmu hal itu tidak akan menjadi masalah untuk kedepannya. atau menurutmu, hal itu merupakan suatu hal yang bisa dianggap sebagai kewajaran, hanya untuk menghindari konflik antara dua orang yang memiliki perbedaan kepentingan. sampai akhirnya, kamu mendapat pukulan telak dari sebuah fakta di mana kamu terpaksa berhenti dari semuanya. kamu harus berhenti berpikir bahwa kamu tidak apa-apa. kamu punya jiwa yang tengah terluka. kamu butuh dikuatkan bahkan sekadar dikuatkan oleh kata-kata. pada akhirnya, setiap manusia juga punya titik lelah. di mana berhenti mau tidak mau menjadi pilihan mutlak ketika merasa payah. pada akhirnya, kamu menjadi pribadi baru yang masih harus terus berjuang, setidaknya untuk tidak terburu-buru berpulang. apn-

sebuah pembelajaran

Aku belajar bahwa manusia tak suka ditinggalkan. Manusia tak suka ditinggal pergi, manusia tak suka dibekap sepi, manusia tak suka merasa tidak berarti. Aku juga belajar bahwa manusia suka meninggalkan; entah karena takut, atau kalut, atau maut. Aku belajar bahwa akan ada janji-janji yang dibuat untuk diingkari, sering terucap namun tak pernah dipenuhi. Aku juga belajar bahwa aku bisa sekuat ini karena janji-janji yang kepadaku tak ditepati. Mengertilah, yang bisa kamu lakukan hanya menerima. Mengertilah, yang bisa kamu lakukan hanya mengalah. Mengertilah, bahwa hidup sudah diatur oleh yang lebih berkuasa. Mengertilah, kamu hanya bisa berusaha sebaik-baiknya kemudian berserah. Rancangan bagi hidupmu sudah sempurna. Indahnya tiada pernah kamu duga-duga. Suatu saat kamu akan melihat dirimu sendiri sambil berkata,  “Yang aku khawatirkan tidak menjadi nyata, aku selalu menang dan makin luar biasa.” Sampai saat itu tiba,  Jangan menyerah...

sia sia

sejak kapan bahagia yang didapat jika harapmu digantungkan pada manusia? sudah terucap berapa kali ? harus terucap berapa kali ? kecewa yang akan didapat. karna sungguh, tempat bergantung harap hanya ada pada sang Pemilik Semesta. berhenti, membuang harap pada tempat yang tak seharusnya.

karena kadang

Ketika kamu menjadi sesosok yang selalu memberi  dan selalu ada untuk menjadi tempat berbagi perih bagi orang-orang di sekitarmu,  kamu harus mengerti bahwa kadang kamu pun bisa merasa letih. Orang yang paling kuat kadang justru menjadi orang yang paling lihai menyembunyikan penat. Orang yang selalu membuat siapa saja di sekelilingnya merasa berharga,  kadang justru menjadi orang yang paling butuh diapresiasi keberadaannya.  Agar ia tak merasa sia-sia, agar ia juga bisa sembuh seperti sedia kala. Kamu harus memahami bahwa kamu bukan penyembuh yang tak bisa jatuh,  bahwa kamu tidak harus menjadi kuat setiap waktu.  Kamu boleh lelah, dan mencari celah melepas penat agar tak putus asa. Kamu tidak lemah ketika sedang tidak baik-baik saja dan butuh bahu lain untuk rebah. Terkadang jiwa-jiwa pemberani yang selalu bisa diandalkan  adalah mereka yang pernah melalui hal terburuk dalam kehidupan.  Mereka menolak menjadi ...