Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

waktu indah.

Gambar
kalo dipikir-pikir,  gapernah terbesat didalem pikiran Ara bakal jadi anak 'santri'.  ketika dulu (anti) bgt sm yg namanya pesantren,  karna mindsetnya udh blg 'gabakal gaul, gaasik, terkurung, dan ternyata Allah kasih jalan menuju ke sana.  ke arah yg gapernah dalam planning.  Dan Ara jd tau semua itu salah. orang blg ngafal Quran tuh susah, gaberguna juga di dunia.  Padahal, justru tanpa Quran hidup jd gaada artinya.  banyak yg S2 pen ghafal Quran. Banyak orang2 berprestasi penghafal Quran, banget  malah.  namun media gapernah mebicarakannya. orang orang lebih tertarik dengan dunia luar. yang tanda kutip gaul,  seru, keren, up to date. katanya. dan bukankah Allah tidak melihat orang dari kecantikkan, kepintaran, melainkan dari ketaqwaan seseorang? Ara gabilang semua penghafal Quran itu baik, Tapi bukankah ketika dia mau meluangkan waktunya dan berniat unuk menghafal Quran, itu baik? itu mulia? teruntuk teman te...

teka teki berbalut

hijau,putih,biru dan juga abu. kenapa, ada abu? karna ada batas, yang bernama abu. batas antara hijau,putih dan biru yang cepat berlalu apa ini?  - hutan langit dan kaca kereta. hijau, biru/putih dan abu. abu, kenapa kaca abu? karna buram. hal yang buram sangat mengganggu,  mengecoh penglihatan kita,  yang seharusnya bersih indah jadi tak begitu indah. begitu pula dengan hati.  sadarkah? ketika hari kita kotor. hal yang bersih pun terlihat kotor, seindah-bagus apapun. tetap saja akan dipandang kotor oleh mereka yang hatinya kotor.  dan yang kotor pun, akan terlihat biasa saja—baik sebutannya, bersih. kenapa? ya karna hati dia kotor. wong dah kotor. suka2 yang punya hati.  atau lebih jelasnya dgn kasus akhir2 ini. Alexis. yang katanya jd tempat kotor, prostitusi. oh ayolah, anak seperti saya yang ktpnya belum jadi, masih dalam proses pun paham. bahwa memang hotel, klub malam dan sebagainya. 'ne...

muhasabah

Gambar
"Berapa juz hafalanmu sekarang?" Sebuah pertanyaan klasik yang sering dilontarkan orang2 terhadap penghafal Qur'an.  Sebenarnya ada beberapa fakta yang terkadang sulit untuk disampaikan dan mungkin akan sangat panjang untuk diceritakan para penghafal Quran. Sesungguhnya mereka sangat berterima kasih atas "pertanyaan klasikmu" tentang itu. Karena itu ibarat sebuah "tamparan" buat mereka untuk memeriksa kembali hafalan mereka.  Namun taukah, fakta lain selain itu?  Iyaa.. Mereka sulit untuk menjawab pertanyaan itu, dan sangaat sangaaaat sulit untuk menemukan jawabannya.  Mengapa?  Karena setelah sekian lama waktu mereka habiskan untuk menghafal, mereka memahami jika menghafal Quran adalah bukan tentang "berapa juz hafalanmu" namun tentang "kabar hafalanmu setiap harinya" Tidak ada istilah bahwa seseorang telah selesai menghafalkan seluruh AlQurannya, sebelum kehidupannya di dunia pun selesai.  Karena m...

lagi lagi, Senja.

Hari ini, senja tak semenarik biasanya─atau aku? yang memang tak pantas melihat indahnya senja. namun konon, kata orang; senja itu, membawa rindu. apa karna aku terlalu rindu─sehingga senja pun luput─tak seelok biasanya. entah, yang jelas aku rindu. kepada siapa atau apa// aku pun tak paham. Kenapa, senja?

sakit loh

jangan salah, bahkan orang yang membanggakanmu. dia boleh jadi sedang merendahkanmu. orang yang terkagum padamu. memujimu. jangan kau ambil hati; mereka hanya berpura2 manis, seakan orang paling peduli, padahal dibelakang itu suka menjelekkan. bukan maksud negatif. tapi itulah kenyataan. aku, dalam posisi dipuji tanda kutip. , padahal menghina. dipandang sebelah mata, siapasih. umur 17 tahun. lulus sma gak kuliah. gapunya masa depan. itu maksud mereka, hanya dipermanis dengan kata lain. kalian tau, pasti.  dunia ini tak sepolos itu. banyak makna tersirat dalam sebuah perkataan. aku, kamu. kita pasti pernah dalam keadaan yang "menghina". sengaja ataupun tidak. pasti一merasa lebih baik.  padahal siapa kita? hanya tanah. yang ditakdirkan disini. tak lebih.  sombong? iniーuntuk beliau, yang memandangku dengan mata tertutup. seolah aku ini gelap, bukan apa apa. tak apa, aku bukan apa dan siapa. aku hanyalah tanah; pun kamu. kita sama. tapi terim...

Ummi

sebanyak apapun kata dicampurkan disini, tak akan cukup untuk mendefinisikan kata itu sendiri. rasa terima kasih bertriliyun kali pun masih kurang.

aku akan

berhenti menulis. karna tulisanku norak . terimakasih sudah membaca tulisan norakku selama ini.

Selamat Datang

jadilah seperti matahari, meskipun kadang dibenci. setidaknya dia bersinar diatas cahayanya sendiri jangan seperti bulan, banyak orang jatuh cinta, padahal dia dicinta karna matahari. cahaya lain─cahaya matahari. nyatanya, sekarang, orang lebih mengagumi sosok bulan, indah─ menurutnya. dan sosok matahari, bersinar terang, maju, sendiri, membela kebenaran─ditangkap, ditahan, hukum mati. licik bukan? tapi begitulah cara bekerja didunia. yang salah dan mendukung─aman. yang benar dan mendukung─jadi masalah. selamat datang, ke dunia yang aku kenal, rakus akan dunia fana. yang tak disadari, akan binasa.

peduli-lah

kalau aku tanya, bekerja bersama, atau bekerja sendirian? mana yang akan kau pilih? bekerja bersama, bukan? secara dari hasil, dan proses lebih menguntungkan. tapi nyatanya, kerja sama tak seindah, semudah yang dipikiran. perlu kekompakan, ke-serius-an anggota untuk mencapai tujuan yang maksimal. dan peduli. iya, peduli. peduli itu penting, kawan. bayangkan jika tidak ada rasa peduli di dunia ini, orang berlalu lalang di rel kereta saat jarak kereta dekat pun─bodo amat─ gapeduli.  orang nyebrang sembarangan, saat lampu hijau─bodoamat─ gapeduli. bagaimana? jadilah orang yang peduli, kawan. peduli akan semua, iya, semua. boleh jadi, kepedulian kita─sangat membantu orang, yang nantinya─akan membantu kita juga. jadi sekali lagi, mulailah peduli. lihat, siapa yang selama ini peduli atas mu? jangan tinggalkan. ─lagi lagi maafkan, awal dan akhir berbeda kisah. dan ngawur.

boleh jadi, bukan?

boleh jadi di samping atau depan mu ada yang berbisik, teriak meminta tolong. kau dengar? makhluk yang luput dari penglihatan kita, memanggil, iseng―tertawa melihatmu sekarang― clingukan ―takut. tapi biarlah, biarlah seperti sedia kala. hukumnya memang seperti itu. toh kita tak terganggu. dan sekarang kalian bertanya untuk apa aku menulis ini. sederhana, untuk kalian berfikir akan jawabannya. bingung? aku juga.

jangan lupakan

apakah kehidupan seindah―sesulit yang orang bilang? tergantung. kau pilih yang mana. sesulit―keras apappun hidup jika kau memilih bahagia, hilang rasa sulit itu. pun sebaliknya. hidup bagaikan roda yang berputar katanya, ada juga yang bilang layaknya permainan catur dan sungai yang mengalir. banyak sekali perumpamaan tentang kehidupan. pilih saja apa mau mu. bagaimana kau hidup. tapi tolong, jangan pernah lupakan tujuan hidup sebenarnya, karna kita, aku. tak akan selamanya hidup di dunia ini.

anganku

sederhana, kamu bahagia. dan dalam diamku aku berharap kalau suatu saat aku dan kamu, kita. bahagia bersama .

cermin buram

Gambar
Jika kita bercermin dan bayangan kita tampak buruk, ada dua kemungkinan. cermin itu sudah kusam,  atau diri kitalah yang memang kusam - @noffret kita mungkin biasa karena memang biasa melakukan, tapi orang lain belum tentu sama. kita membutuhkan cermin untuk membaca, untuk menilai diri, dan kemampuan kita hal itu ditentukan oleh cermin yang jernih, sekaligus kesadaran untuk mau mengakui apa yang kita lilhat di cermin. karena bayangan buruk yang mungkin kita dapati bukan salah cermin, tapi karena kita jarang bercermin…. atau selama ini cermin yang kita gunakan sudah terlalu buram untuk sepenuhnya   https://hoedamanis.blogspot.co.id/2017/09/cermin-buram.html

what if we were really true

What if we were really true And said everything we thought Could we then stop feeling blue Feeling every day that we just fought What if we were really true And showed just how we felt Maybe then we could sail into The sky and Orion's belt What if we were really true Would there be any depression then? Would the world be kind and free from sin No one wishing to flee within What if we were really true And showed what we really think Could we then see the total view? Of those around us who seem to sink What if we were really true And showed each passing day What it really means to be happy But only if we pray What if we were really true And looked God in the face Never trying never lying Never wishing we were dying What if we were really true We did all things good and well Only time will tell (leah)

mimpi indah

apa mimpi--mu dik? tanya seorang remaja tanggung "dokter, pramugrari, pilot." para bocah menjawabdengan antusias . namun ada satu bocah yang dengan malu malu menjawab pelan "aku ingin masuk surga" sang remaja pun terdiam diam diam dia belajar pada bocah itu, yang hanya mengharapkan surga di kehidupannya.

janji?

Gambar
jarak yang paling dekat sesungguhnya adalah kematian-pun yg kadang kita lalai. nikmat yang membutakan-pun yg sering membuat lalai ialah waktu lenggang dan sehat. . . . . . . . . sekitar 3 hari kemarin, lebih tepatnya sabtu siang. aku belajar banyak akan waktu, yg tersiasia tidak menyebut asma Allah, lalai akan nikmat yang diberikanNya, nikmat sehat, waktu, harta, ilmu. semua, aku lalai. pernahkah terbesat, saat kita sedang masuk  kedunia lain(mimpi) dengan indah, ada brp orang yang menderita, untuk menutup mata istirahat pun susah. tak apa, aku pun baru kali ini terlintas pikiran2 itu. nikmat yang kecil , kadang buat kita lupa, hari ini, bisa menghirup udara segar langsung, adalah kebahagiaan bagi mereka yang butuh selang untuk menghirupnya. . sadarkah? . bangun tidur, dengan mudahnya biasa  melek, sangat istimewa bagi mereka yang bisa dengan sendirinya mata terbuka. . tahukah? . seberapa senang mereka yang hari harinya hanya diatas ranjan...

samakah?

Jika surga yang kita inginkan, sama dengan surga yang Ali bin Abi Tholib inginkan. Samakah ibadah kita dengannya? Jika surga yang kita inginkan, sama dengan suga yang umar bin khathob inginkan. Samakah perjuangan kita dengannya? Jika surga yang Abu Bakr inginkan, sama dengan surga yang kita ingikan. Samakah pengorbanan kita dengannya? Mereka tidak puny title, gelar, piagam atau sertifikat. licence mereka langsung dari Allah, karna ketaatan dan kemuliaan mereka. Mereka tidak punya itu. Namun, ketinggian prestasinya tak pernah pudar oleh putaran waktu. Mereka tidak pernah di wisuda. Namun ilmu mereka di akui oleh penduduk langit dan bumi. Sekarang sebenarnya apa yang kita cari?? Seperti apa kita berproses?? Mereka sudah di janjikan masuk Surga Kenapa kita tidak meneladaninya? #selfreminder -Faiz Abdurrahman

kalian tau?

Bahasa Arab dalam memahami Islam Ilmu Islam itu bagaikan Ruangan Gelap yang terkunci. Tidak akan bisa terbuka tanpa kunci. Dan kuncinya adalah bahasa Arab. sebesar anda memahami Bahasa Arab, sebesar itu juga anda memahami ilmu Syariat. -Syekh Abdul Majid Ramadhon Said Jiddu- (Dosen Univ. Al Azhar Cairo)

Senja

Saat senja datang, Apakah Bumi yang pergi meninggalkan Atau Matahari yang mengucapkan selamat tinggal? Saat purnama tinggi, Apakah Bumi yang menatap rindu Atau Rembulan yang menatap kangen? Saat hujan turun, Apakah awan yang berlarian tak sabar Atau Bumi yang menyambut riang? Entahlah. Saat dua sahabat lama bertemu Siapa yang menunggu, siapa yang datang Jika dua-duanya berpelukan erat Saat dua musuh berperang Siapa yang memulai, siapa yang mengakhiri Jika dua-duanya sama-sama binasa Pun, saat sebuah hubungan terputus Siapa yang pergi, siapa yang ditinggal Jika dua-duanya sama2 terluka Entahlah.” ― Tere Liye

embun dan perasaan

"Embun & Perasaan" Kenapa embun itu indah, Karena butir airnya tidak menetes Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun Kenapa purnama itu elok, Karena bulan balas menatap di angkasa Sekali dia bergerak, tidak ada lagu purnama Aduhai, mengapa sunset itu menakjubkan Karena matahari menggelayut malas di kaki langit Sekali dia melaju, hanya tersisa gelap dan debur ombak Mengapa pagi itu menenteramkan dan dingin Karena kabut mengambang di sekitar Sekali dia menguap, tidak ada lagi pagi Di dunia ini, Duhai, ada banyak sekali momen-momen terbaik Meski singkat, sekejap, Yang jika belum terjadi langkah berikutnya Maka dia akan selalu spesial Sama dengan kehidupan kita, perasaan kita, Menyimpan perasaan itu indah Karena penuh misteri dan menduga Sekali dia tersampaikan, tidak ada lagi menyimpan Menunggu seseorang itu elok Karena kita terus berdiri setia Sekali dia datang, tidak ada lagi menunggu Bersabar itu sungguh menakjubkan Karena kita terus berh...

kadang kita lupa

Kadang kita lupa Ketika seseorang hadir dalam hidup kita, Bukan berarti dia akan selalu bersama kita Kadang kita lupa, Boleh jadi tujuan terbesarnya adalah agar kita belajar Dari hal menyakitkan dan menyenangkan Saat dia telah pergi kemudian Ketika sebuah masalah melingkupi kita Bukan berarti kita bisa mengatasinya segera, Seperti minum obat langsung cespleng Kadang kita lupa, Boleh jadi tujuan terbesarnya adalah agar kita bersabar Menjadi lebih kuat dan kokoh Untuk menghadapi masalah lebih besar lagi Banyak sesuatu yang terlihat Tapi sejatinya bukan demikian kelihatannya Seringkali sesuatu yang kita pahami Namun sesungguhnya tidak begitu hakikatnya Misalnya, Jatuh cinta itu kadang memang mudah Tapi menjaganya abadi adalah sejatinya Cinta pertama itu memang indah Namun cinta terakhir selama-lamanya adalah hakikatnya Semoga kita tidak melupakan yang satu ini. *Tere ...

What is the purpose of Life?

Gambar
got inspired from ask.fm question, & this might be good i guess,  if i put it here,too. so here's to u. The Purpose of Life. First, Life is Worship In essence, the meaning of life in Islam is worship. The existence of this world is nothing but the worship of God. Meaning of worship, of course, understand the true worship, not only prayer, fasting, zakat, and hajj only, but worship/ pray in every aspect of our lives. . And I did not create the jinn and mankind except to worship Me. (QS. 51:56) . second, Life is a Test [He] who created death and life to test you [as to] which of you is best in deed - and He is the Exalted in Might, the Forgiving - (QS. 67:2) God will test human through the following things according to "And We will surely test you with something of fear and hunger and a loss of wealth and lives and fruits, but give good tidings to the patient," (QS. 2:155) Who, when disaster strikes them, say, "Indeed we be...