muhasabah

"Berapa juz hafalanmu sekarang?"

Sebuah pertanyaan klasik yang sering dilontarkan orang2 terhadap penghafal Qur'an. 

Sebenarnya ada beberapa fakta yang terkadang sulit untuk disampaikan dan mungkin akan sangat panjang untuk diceritakan para penghafal Quran.

Sesungguhnya mereka sangat berterima kasih atas "pertanyaan klasikmu" tentang itu. Karena itu ibarat sebuah "tamparan" buat mereka untuk memeriksa kembali hafalan mereka. 

Namun taukah, fakta lain selain itu? 
Iyaa.. Mereka sulit untuk menjawab pertanyaan itu, dan sangaat sangaaaat sulit untuk menemukan jawabannya. 

Mengapa? 
Karena setelah sekian lama waktu mereka habiskan untuk menghafal, mereka memahami jika menghafal Quran adalah bukan tentang "berapa juz hafalanmu" namun tentang "kabar hafalanmu setiap harinya"

Tidak ada istilah bahwa seseorang telah selesai menghafalkan seluruh AlQurannya, sebelum kehidupannya di dunia pun selesai. 

Karena menghafal Quran adalah bukan tentang "menyelesaikan dalam waktu satu tahun, dua tahun, tiga tahun, atau bahkan berapapun waktunya" namun tentang "menghafal dan terus menjaganya hingga akhir hayat"

Kau tau? Seminggu saja hafalan itu ditinggalkan, maka bisa saja ia dengan mudahnya hilang dalam ingatan. 

Kau tau? Saat-saat paling menyakitkan dalam hidup seorang penghafal Quran adalah ia menemukan potongan2 ayat yang dulu lidahnya begitu fasih membacanya, namun hari ini ia terbata-bata dalam mengingatnya. 

Namun memang itulah keindahannya. 
Keindahan saat begitu sering mereka "bercengkerama" dengan Qurannya. 

Keindahan akan keajaiban-keajaiban-Nya yang hanya Ia berikan bagi penjaga Al-Quran. 

Dan keajaiban saat hatinya mulai perlahan "menjauh" dari-Nya, Quran dalam hatinya kembali mengetuk-ngetuk nurani kita untuk kembali pada-Nya

-bukan aku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perasaan

Karena kita terlena

sakit loh