teka teki berbalut



hijau,putih,biru dan juga abu.

kenapa, ada abu?
karna ada batas, yang bernama abu.
batas antara hijau,putih dan biru yang cepat berlalu

apa ini? 

-



hutan langit dan kaca kereta.
hijau, biru/putih dan abu.
abu, kenapa kaca abu?

karna buram.
hal yang buram sangat mengganggu, 
mengecoh penglihatan kita, 
yang seharusnya bersih indah jadi tak begitu indah.

begitu pula dengan hati. 
sadarkah? ketika hari kita kotor. hal yang bersih pun terlihat kotor, seindah-bagus apapun.
tetap saja akan dipandang kotor oleh mereka yang hatinya kotor. 
dan yang kotor pun, akan terlihat biasa saja—baik sebutannya, bersih.
kenapa? ya karna hati dia kotor. wong dah kotor. suka2 yang punya hati. 

atau lebih jelasnya dgn kasus akhir2 ini. Alexis.
yang katanya jd tempat kotor, prostitusi. oh ayolah, anak seperti saya yang ktpnya belum jadi, masih dalam proses pun paham. bahwa memang hotel, klub malam dan sebagainya. 'neraka' bagi orang yg hatinya bersih. dan surga 'dunia' faana, bagi mereka yg maaf. munafik. tapi siapa yang paham? kalau hatinya sudah kotor, hal yang keji, hina, kotor pun akan terlihat biasa. hitamnya mereka putih. putihnya mereka hitam bagi kita. kita? ya, kita untuk yang bisa melihat haq dan bathil.

ah entahlah, mungkin orang juga mikir siapa sih ini anak. sok sokan ngmgin masalah alexis. 
yaudah lah—kita ganti aja. daripada nanti saya di kira nulis yg ngga2, eh ditangkep.

akhir2 ini dunia memang aneh. yang berpegang teguh pada kebenaran, di anggap kotor.
juga sebaliknya.

ah iya, mari kita lanjut ttg masalah  hati. 
bukan, bukan masalah remeh temeh yg tersakiti karna di putusin. engga. tapi hati, ya pokoknya hati.

hati, dalam bahasa Arab adalah Qolbun—anggota badan yang letaknya di sebelah kiri dada dan merupakan bagian terpenting bagi pergerakan darah. Dikatakan juga hati sebagai qalb, karena sifatnya yang berubah-ubah. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam pernah bersabda, 
“Sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging yang jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya dan Jika ia buruk, maka buruklah seluruh tubuhnya, ia adalah hati.” (Muttafaq ‘alahi)

Menurut Imam Al-Ghazali dalam “Ihya Ulumuddin” nya membagi makna hati menjadi dua.
Makna yang pertama, adalah daging kecil yang terletak di dalam dada sebelah kiri dan di dalamnya terdapat rongga yang berisi darah hitam. 
Makna yang kedua, merupakan bisikan halus ketuhanan (rabbaniyah) yang berhubungan langsung dengan hati yang berbentuk daging. Hati inilah yang dapat memahami dan mengenal Allah serta segala hal yang tidak dapat dijangkau angan-angan.

Hati, ibarat Cermin. Jika tidak dirawat dan dibersihkan, ia mudah kotor dan berdebu.

Ibnul Qoyyim Al Jauziyah pernah mengatakan bahwa hati manusia, 
kita —eh kamu, manusia kan...? 
terbagi dalam 3 kriteria;
Qalbun Salim (hati yang sehat), 
Qalbun Mayyit (hati yang mati), 
dan Qalbun Maridh (hati yang sakit).
Hati yang sakit (Qalbun Maridh), ia senantiasa dipenuhi penyakit yang bersarang di dalamnya. Di antaranya; Riya’, hasrat ingin dipuji, Hasad, dengki, ghibah dan sebagainya. Orang yang memiliki hati ini, akan sulit menilai secara jujur apapun yang tampak di depannya, Melihat orang sukses timbul iri dengki, Mendapat kawan beroleh karunia rizki, timbul resah, gelisah, dan akhirnya jadi benci.
dan yang paling parah Qolbun Mayyit, hati ini sepenuhnya di bawah kekuasaan hawa nafsu, hari2nya penuh dengan ksombongan. merasa bisa tanpa Allah. tidak mau beribadah, berdoa dan melakukan apapun yg di Ridhoin-Nya. sungguh, ia telah berhamba kepada selain Allah Bila mencintai sesuatu, ia mencintainya karena hawa nafsunya. Begitu pula apabila ia menolak, mencegah, membenci sesuatu juga karena hawa nafsunya.
yang mana hati kalian? aku harap bukan keduanya.
dan satu lagi, hati yang baik dan sehat disebut Qalbun Salim. Inilah hatinya orang beriman. Hati ini adalah hati yang hidup, bersih, penuh ketaatan dengan cahaya terangnya dan bertempat di nafsul mutmainnah (jiwa yang tenang). 

Kata Nabi, sesungguhnya hati itu berkarat sebagaimana besi berkarat.
Cara membersihkannya adalah dengan mengingat Allah [dzikrullah] ”
“Qalbu berkarat karena dua hal yaitu lalai dan dosa. Dan pembersihnya-pun dengan dua hal yaitu istighfar dan dzikrullah.” [HR.Ibnu Ab’id dun ya Al-Baihaqi]. Wallahu a’lam.*
ini renungan untuk aku, kamu, kita—yang hatinya berkarat. 
jikalau hati kalian sakit-kotor,
sembuh/bersihkanlah—jangan dibiarkan mati. sungguh, penyakit hati itu bahaya. bersihkan, banyak istighfar. mintalah pada Nya agar kau, aku, kita selalu memiliki hati yg bersih, sehat, Qalbun Salim. 

sekian, ku harap bermanfaat//

jogja, 3 november 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perasaan

Karena kita terlena

sakit loh