Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

pare, kota kenangan.

Gambar
kau tau ada satu hal yang kadang tak bisa kita pungkiri, kau tak ingin terlalu mengingatnya tak ingin terlalu mengenangnya karna tau, yang tidak ada ya tidak ada. untuk apa diingat, dikenang, dirindu? kata orang, pare memberikan sebuah kerinduan yang hebat bagi orang orang yang bermukim diatasnya, awalnya aku meng ece. apa nya? apa iya?  aku bukan tipe orang yang gampang jatuh cinta, lebih tepatnya gamau. jadi aku bilang, gak mungkin, gabakal, dua bulan doang juga ngapain sih pake susah lupa segala sama pare, gaada apa apa. bulan pertama, tawar. lebih tepatnya aku yang mentawarkan perasaan, banyak yang pergi setelah sebulan menuntut ilmu. aku? sudah terbiasa dengan perpisahan toh hukumnya memang begitu, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. sudah menjadi pasangan yang kodratnya begitu, mau pergi, pulang bukan urusanku. dan bulan depan, giliran aku yang akan pergi. terbesat tiba tiba, akan rindukah nanti? mensugestikan diri. jangan sampe, kita bentar doang, jangan s...