Masa Lalu Untuk Masa Depan
Kita masing-masing punya dosa yang sangat kita sesali, aib yang darinya kita sembunyi, hal-hal memalukan yang terus menerus kita tutup-tutupi
Lalu kita berkata, "Andai kita bisa mengulang waktu, kita pastinya takkan mengulangi kesalahan yang sama". Itulah sesal, merasa hina, merasa malu
Hanya saja, tanpa bermaksud mengurangi salah. Bisa jadi semua itu adalah yang membuat kita lebih dewasa, membuat kita mampu menjalani hidup lebih baik
Sebab hanya para pendosa yang tahu bagaimana sakitnya salah, bagaimana malunya terhina, seperti apa rasanya salah memilih dan keliru dalam amal
Sebaik-baik pendosa adalah yang menjadikan amal nista sebagai pengingat akan kemurahan Allah, yang telah menutupi dan memberi ampunan baginya
Merekalah yang tak henti mengemis pada Allah untuk bisa terus menutupi aibnya, terus memberikan ampunan baginya, sebab terlalu banyak salahnya
Bagaimanapun kita tak hanya bodoh di masa lalu, tapi juga bodoh saat ini, juga bodoh di masa depan. Karena itulah dosa bisa jadi kemarin, kini dan nanti
Maka apa lagi yang lebih baik selain banyak belajar? Banyak mendekat pada ilmu? Mencoba mengamalkannya sedikit demi sedikit walau tertatih?
Sebab jika kita tak disibukkan dengan perkara kebaikan, kita pasti akan tersibukkan dengan perkara keburukan, manusia itu lemah adanya, selamanya
Gunakan masa lalu sebagai pengingat, untuk sekarang dan nanti, jadikan sebagai pelajaran untuk memilih amal yang kelak akan kita banggakan
#pengingat #nasihat #felixsiauw #radikalisromantis #yukngaji
Komentar
Posting Komentar